KEBIASAAN UMUM DI INDONESIA : “BIKINNYA GAMPANG, TAPI PERAWATANNYA NOL GEDE”

Sudah  menjadi rahasia umum bahwa banyak orang berduit di Indonesia yang mampu membangun rumah, kantor ataupun gedung yang bagus designnya serta mewah bahannya. Tinggal cari arsitek dan kontraktor ternama, apapun maunya pasti bisa jadi……..GAMPANG !.
Lalu setelah jadi, nilai investasi yang sedemikian mahal diserahkan perawatannya kepada “tenaga professional” (kecil persentasenya), tenaga yang “mengaku professional” atau bahkan “pembantu rumah” (paling banyak, sesuai peruntukannya).
Dari sekian banyak material bangunan yang digunakan, salah satu material yang kami sorot disini karena cukup dominan dan memiliki arti khusus adalah KACA. 

NASIB KACA

Nilai estetika kaca “wajib” dijaga supaya selalu tampak bersih, cantik dan cahaya yang masuk tidak mengganggu pandangan siapapun yang melihatnya.  Sungguh suatu tuntutan tingkat tinggi yang tidak mudah mewujudkannya, tidak saja bagi “tenaga professional” apalagi oleh tenaga non-professional.  Ditambah kenyataan bahwa tenaga kerja di bidang perawatan atau housekeeping ini umumnya silih berganti dalam waktu relatif singkat, maka kesinambungan perawatan dengan kualitas baik sungguh diragukan keberhasilannya. Apalagi “boss” tidak pernah tahu ini, ….. boro-boro ngecek pulangnya aja malam !!! (sering terdengar ???).
Apakah nasib perawatan kaca pada bangunan mewah, hotel dan gedung tinggi harus berakhir tragis seperti ini ?. Kaca baret, kurang bersih, bercak noda, berdebu, sisa kerak air, belang ada pelanginya dan berjamur menjadi kenyataan pahit yang harus diamini ???.


SOLUSI

Bila anda ingin merawat aset atau nilai bangunan yang dianggap penting seperti KACA, sudah ada lapisan proteksi teknologi nano yang tersedia di Indonesia. Dengan melindungi permukaan kaca tersebut, segala macam PERMASALAHAN yang PASTI akan terjadi dapat di-MINIMALISIR sekecil mungkin dengan teknologi ini.  Permukaan kaca yang berpori-pori (hanya terlihat dibawah mikroskop), akan di-isi dengan cairan kimia yang bersenyawa dengan kaca (ada 2 tahap pengerjaan) dan membentuk lapisan perlindungan yang kuat. Lapisan ini kuat sekali dan tahan lama terhadap air, minyak, debu, kotoran, hujan asam, sisa sabun, bahan kimia pembersih lainnya dan menjadi lebih tahan gores 10 kali lipat dibanding kaca yang tidak dilindungi. Ilustrasi pelapisan yang dimaksud adalah:


Lapisan perlindungan yang terbentuk bersifat permanen dan akan sangat memudahkan siapa pun dalam perawatannya. Tidak perlu khawatir lagi tentang siapa yang akan mengerjakannya. Tenaga non-professional sekalipun akan mudah melakukannya karena hanya dilap dengan air bersih tanpa perlu bahan pembersih kaca lainnya (dilarang) !.
Dibawah ini dapat dilihat beberapa contoh kaca yang sudah di-restorasi kembali seperti 99% baru dan dilindungi dengan teknologi nano “Diamon Fusion International”. Bandingkan foto ini dengan foto diatas. Untuk informasi selengkapnya bisa lihat di : www.dfisolutions.com