KAPAN SEBAIKNYA KACA DIBERIKAN LAPISAN PELINDUNG (COATING)

          Ada banyak lapisan pelindung atau proteksi  kaca yang beredar di Indonesia saat ini, namun mayoritas adalah perlindungan kaca dari bagian dalam. Sedangkan perlindungan atau proteksi kaca dari bagian luar atau eksterior kaca sangat jarang ada, terutama jenis cairan/nano coating seperti Aegis Nano Glass Protect*. (*Aegis Nano Glass Protect merupakan lapisan pelindung kaca berupa cairan nano yang mengisi pori-pori kaca serta membentuk lapisan pelindung double layer yang membuat permukaan kaca menjadi licin ibarat lapisan teflon pada wajan). 

Tanpa adanya sistem proteksi pada bagian luar kaca, lambat laun kaca pasti akan mengalami kerusakan yang tidak disadari oleh kebanyakan orang. Beberapa alasan yang sering kita dengar: 
  •  
  • Masa kaca bisa rusak ???...mana mungkin?. 
  • Kaca saya masih baru dan bagus koq.
  • Kenapa harus diproteksi segala ?.
  • Nanti saja kalau sudah kotor.

Bila permukaan kaca dilihat dengan mikroskop, maka gambarnya adalah sebagai berikut:

  
Jadi walaupun kelihatannya rata dan halus, sebenarnya pori-pori kaca yang tidak diproteksi akan tetap rentan terhadap masuknya berbagai kotoran, debu, jamur dan polusi udara yang ada disekitar kita. Khusus permukaan kaca bagian luar atau eksterior, faktor kerusakan yang terjadi akan jauh lebih besar dibandingkan permukaan kaca bagian dalam yang tidak ter-ekspos faktor alam.

Kerusakan kaca sebenarnya tidak akan dapat dicegah seiring berjalannya waktu. Kerusakan kaca terjadi oleh berbagai sebab yang umumnya dapat diuraikan menjadi dua :

  • Akibat kelalaian manusia yang membersihkannya, seperti penggunaan bahan pembersih yang bersifat korosif atau membuat kaca baret, metode kerja yang salah, serta penggunaan alat pembersih yang terlalu keras untuk permukaan kaca.


  


  • Akibat faktor alam  yang meng-gerogoti pori-pori kaca secara perlahan namun pasti, seperti : hujan asam, polusi udara, jamur kaca dan noda dari akumulasi debu yang menempel di permukaan kaca akibat tingginya kelembaban udara, kondensasi kaca akibat AC, serta sinar UV yang selalu menerpa kaca. 



KACA BARU


         Bila anda memilih untuk memakai kaca tebal berukuran 8 mm, 10 mm atau 12 mm, baik kaca single pane ataupun double laminated untuk jendela, pintu, skylight, kanopi dan shower, maka sebaiknya anda juga memberikan sistem proteksi pada permukaan kaca tersebut. Dengan lapisan proteksi kaca yang menggunakan teknologi nano, pori-pori kaca akan tertutup sempurna dan membentuk lapisan proteksi yang bersenyawa dengan kaca.

         Sistem perlindungan atau proteksi ini bersifat preventif atau mencegah terjadinya kerusakan permukaan kaca seperti yang diuraikan diatas. Ibaratnya anda membeli asuransi, maka sistem proteksi kaca ini berguna untuk melindungi nilai asset/investasi yang sedemikian mahalnya. Lagipula, lapisan proteksi kaca ini juga memudahkan proses pembersihan kaca di kemudian hari dan membuatnya lebih tahan goresan. Ilustrasi sistem pelapisan permukaan kaca dapat dilihat dibawah ini :



KACA LAMA


          Pada kaca lama, baik yang terawat atau tidak terawat, proses restorasi tetap harus dilakukan untuk mengembalikan permukaan kaca menjadi benar-benar bersih dan seperti baru kembali. Hal ini harus dilakukan sebelum proses coating/pelapisan cairan nano dilakukan.

        Proses restorasi pada kaca lama tentu akan lebih mahal biayanya bila dibandingkan kaca baru, terutama bila kerusakan pada permukaan kaca sudah sedemikian parahnya. Bahkan ada kemungkinan kaca lama tidak bisa dikembalikan seperti baru lagi dengan sempurna. Pada beberapa kasus yang pernah kami alami, kerusakan kaca yang sudah terjadi di masa lalu baru terlihat jelas ke permukaan setelah kaca tersebut dibersihkan dengan sempurna (selama ini kerusakannya tidak kelihatan karena sudah tertutup noda dan kotoran yang menempel). Contohnya: masalah baret kaca yang selama ini tertimbun kotoran akan tampak jelas setelah kaca bening kembali, ataupun kaca terlihat bergelombang akibat gerusan hujan asam dan jamur setelah kotorannya terangkat.

         Apapun permasalahan anda dengan kaca lama (terutama kaca dengan ketebalan diatas 8 mm), anda tidak perlu khawatir karena jarang sekali permasalahan yang dihadapi klien kami yang tidak dapat ditangani. Moto kami adalah:   “ 99 Problems 1 Solution – AEGIS ”.

JADI KAPAN SEBAIKNYA KACA DICOATING ???  SEKARANG ATAU TUNGGU SAMPAI KACA KOTOR, NODA DAN KUSAM ??


       Uraian diatas kami harap dapat membantu anda untuk menentukan kapan sebaiknya sistem perlindungan/proteksi kaca dilakukan. Pada prinsipnya, tentu lebih baik mencegah daripada mengobati. Memang pada kaca lama pilihannya sangat terbatas, lakukan atau tidak sama sekali!. Sebenarnya, dinilai dari segi keuangan maka akan jauh lebih murah bila anda melakukan restorasi daripada mengganti kaca lama dengan kaca baru.

          Selain biayanya lebih mahal, pembongkaran kaca lama akan sangat merepotkan dan membutuhkan waktu lama. Dalam kasus perumahan, penggantian kaca akan menimbulkan biaya tinggi akibat banyaknya peralatan penunjang dan tenaga kerja yang diperlukan untuk mengganti sepotong kaca. Sedangkan di dunia perhotelan, penggantian kaca shower di kamar hotel tidak saja menambah biaya bahkan dapat menimbulkan “lost of income” karena kaca shower membutuhkan waktu minimal sehari untuk pembongkaran, pemasangan dan menunggu keringnya sealant. Otomatis kamar tersebut tidak dapat disewakan ke tamu hotel. Bandingkan dengan restorasi, biayanya tidak sampai 50% dari biaya penggantian kaca baru dan lamanya waktu pengerjaan hanya 3 – 4 jam saja (per shower - standard deluxe room).